Landasan
Sosial – Budaya Pendidikan
Nama
: David Saputra
N.I.M
: 06122603007
I.
Pengertian sosial Pendidikan.
Ada sejumlah definisi tentang
sosiologi, namun walaupun berbeda-beda bentuk kalimatnya, semuanya memiliki
makna yang mirip. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Dengan demikian
sosiologi mempelajari bagaimana manusia itu berhubungan satu dengan yang lain
dalam kelompoknya dan bagaimna susunan unit-unit masyarakat atau sosial di
suatu wilayah serta kaitannya satu dengan yang lain (Made Pidarta, 1997 : 145).
II.
Pengertian Budaya Pendidikan.
Kebudayaan menurut Taylor adalah
totalitas yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum,
moral, adat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh
orang sebagai anggota masyarakat (Imran Manan, 1989).
Antara pendidikan dan kebudayaan
terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu
hal yang sama yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan
dan budaya bersama dan memajukan.
III.
Pengertian Transmisi
Transmisi
adalah psikologi behavioristik yang menekankan pada penganalisisan kegiatan
manusia untuk dapat di gunakan dalam memprediksi dan mengntrol prilaku.
Posisi
transmisi berorientasi pada paradigma atomistik, yang berakar pada logika
positivisme, dan teori behavioral psychology. Dalam posisi ini pendidikan
berfungsi untuk memindahkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, dan
nilai-nilai. Secara khusus, transmisi berorientasi pada penguasaan (mastery)
subjek-subjek sekolah melalui metode pengajaran tradisional seperti mempelajari
buku pelajaran khusus, memahirkan keterampilan dasar, dan nilai-nilai budaya
dan lebih dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.
IV.
Pengertian Transaksi
Teori transaksi adalah hubungan timbal balik siswa
dengan lingkungan dengan tujuan mencerdaskan intelegensi siswa. Teori ini
menuntut siswa belajar dengan menekankan observasi terhadap alam dan memberikan
kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan pengalaman serta menekankan
pentingnya melaksanakan problem solving bagi para siswa.
V.
Pengertian Transformasi
Transformasi
adalah semua phenomena bagian dari keseluruhan yang saling
berhubungan. Sedangkan menurut Weinstein dan fentini, model
pengembangan kurikulum pada transforamasi meliputi : identivikasi peserta didik
sebagai focus utama kurikulum. Memastikan minat dan kebutuhan peserta didik,
mendiagnosis alasan-alasan minat dan kebutuhan peserta didik, mengembangkan
tujun-tujuan sesuai konsen peserta didik, pengembangan tema untuk
pengorganisasian materi, serta menyeleksi materi yang akan dijadikan sarana pencapaian
tujuan.
Daftar
Pustaka
Prof. Dr. Nana Syaodih sukadinata 2010, pengembangan
kurikulum, bandung PT. Remaja Rosdakarya.
Drs. Zainal Arifin, M.Pd, 2011, Konsep dan Model
Pengembangan Kurikulum,. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar