Senin, 25 Maret 2013

LANDASAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN


Landasan Sosial – Budaya Pendidikan
Nama : David Saputra
N.I.M : 06122603007
I. Pengertian sosial Pendidikan.
            Ada sejumlah definisi tentang sosiologi, namun walaupun berbeda-beda bentuk kalimatnya, semuanya memiliki makna yang mirip. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Dengan demikian sosiologi mempelajari bagaimana manusia itu berhubungan satu dengan yang lain dalam kelompoknya dan bagaimna susunan unit-unit masyarakat atau sosial di suatu wilayah serta kaitannya satu dengan yang lain (Made Pidarta, 1997 : 145).
II. Pengertian Budaya Pendidikan.
            Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat (Imran Manan, 1989).
            Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan budaya bersama dan memajukan.
III. Pengertian Transmisi
     Transmisi adalah psikologi behavioristik yang menekankan pada penganalisisan kegiatan manusia untuk dapat di gunakan dalam memprediksi dan mengntrol prilaku.
Posisi transmisi berorientasi pada paradigma atomistik, yang berakar pada logika positivisme, dan teori behavioral psychology. Dalam posisi ini pendidikan berfungsi untuk memindahkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, dan nilai-nilai. Secara khusus, transmisi berorientasi pada penguasaan (mastery) subjek-subjek sekolah melalui metode pengajaran tradisional seperti mempelajari buku pelajaran khusus, memahirkan keterampilan dasar, dan nilai-nilai budaya dan lebih dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.
IV. Pengertian Transaksi
            Teori  transaksi adalah hubungan timbal balik siswa dengan lingkungan dengan tujuan mencerdaskan intelegensi siswa. Teori ini menuntut siswa belajar dengan menekankan observasi terhadap alam dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan pengalaman serta menekankan pentingnya melaksanakan problem solving bagi para siswa.
V. Pengertian Transformasi
Transformasi adalah semua phenomena bagian dari keseluruhan yang saling berhubungan.   Sedangkan menurut Weinstein dan fentini, model pengembangan kurikulum pada transforamasi meliputi : identivikasi peserta didik sebagai focus utama kurikulum. Memastikan minat dan kebutuhan peserta didik, mendiagnosis alasan-alasan minat dan kebutuhan peserta didik, mengembangkan tujun-tujuan sesuai konsen peserta didik, pengembangan tema untuk pengorganisasian materi, serta menyeleksi materi yang akan dijadikan sarana pencapaian tujuan.

Daftar Pustaka
Prof. Dr. Nana Syaodih sukadinata 2010, pengembangan kurikulum, bandung PT. Remaja Rosdakarya.
Drs. Zainal Arifin, M.Pd, 2011, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum,. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar